Malam 7 Prinsip : Puncak kemeriahan Hari Jadi PMI ke- 67
Tiup balon! Potong pita! Siapin kue! Makanan, balon terbang, kertas
harapan… Dengan semangat yang menggebu, anggota UKM KSR-PMI UNIT UNDIKSHA menyiapkan
detail demi detail perayaan malam puncak hari jadi PMI ke- 67 pada Senin, 17 september
2012. Lahan parkir belakang sekretariat ukm pun disulap menjadi tempat pesta
yang meriah. Foto-foto kegiatan-kegiatan PMI digantung di sekeliling tempat
itu, menjadikan moment pesta ini sebagai perayaan sekaligus ajang mengenang
masa-masa indah suka dan duka sebagai relawan PMI.
Semakin beranjak malam, anggota ksr
dari unit markas buleleng serta unit UNIPAS pun berdatangan. Semakin lengkap
lagi acara ini karena para tetua ukm ksr PMI unit undiksha (baca: angkatan
lawas) mau menyempatkan waktu untuk hadir disela kesibukan mereka. Kebersamaan
yang jarang-jarang terjadi di tengah suasana pesta ini dimanfaatkan sebagai
ajang reuni, bercanda tawa sambil bernarsis ria dan berfoto bersama.
Tepat pukul 8 malam, acara dibuka
dengan doa. Acara selanjutnya adalah pembacaan 7 prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit merah
Internasional, yang diikuti dengan penyalahan 7 lilin sebagai simbolis
ketujuh prinsip tersebut. Setelah ketujuh lilin simbolik diletakkan berjajar
satu persatu di depan para relawan, acara dilanjutkan dengan penyampaian kata
sambutan dari komandan UKM KSR PMI UNIT UNDIKSHA, Putu Anastasia Mayrika.
Sebagai puncak acara, komandan UKM
KSR-PMI UNIT UNDIKSHA yang mengajak serta komandan unit markas dan unipas
bersama-sama memotong tumpeng ulang tahun. Potongan kue pertama dipersembahkan
oleh bu komandan ke hadapan Sang Hyang Widi Wasa. Komandan pun mengajak semua relawan untuk
bersyukur dan berdoa bersama agar kebersamaan dan persaudaraan relawan PMI
semakin erat lagi. Tak cukup dengan itu, panitia juga membagikan balon terbang
dan kertas warna-warni untuk ditulisi harapan-harapan dari para relawan untuk PMI.
Harapan dari masing-masing orang ternyata beragam, ada yang berharap supaya lambang
PMI tidak jadi diganti, ada pula yang berharap agar angkatan lawas yang
walaupun sudah selesai menunaikan studi di UNDIKSHA tetap di ingat karena
sampai kapanpun PMI akan tetap selalu ada dalam hati mereka. Ah, so sweet J
Setelah acara baca-baca harapan, para
relawan berdiri dan merapat sambil memegang balon masing-masing. Sebelum
balon-balon berisi harapan itu diterbangkan, dinyanyikan dulu lagu mars PMI.
Dengan semangat yang membara, para relawan bernyanyi dengan keras dan kompak… PMI menghantarkan jasa…. balon-balon
warna-warni pun dilepas ke udara. Hore!
Hore again. Acara makan-makan
dimulai, tumpeng diserbu, makanan dilahap sampai habis. Dalam kesempatan itu,
diajak juga anggota ukm mapala yang kebetulan masih nongkrong-nongkrong di
sekretariat ukm untuk makan bareng. Makin rame makin seru, makin malam pun
makin seru pula. Keceriaan dan keseruan acara berlanjut dengan acara nyanyi
nyanyi bersama. Lagu ulang tahun, lagu PMI, serta lagu bertemakan cinta pun
dinyanyikan. Layaknya menonton konser, para penonton ikut bernyanyi, bertepuk
tangan, serta berjoget ria. Aye!
Keseruan yang tak ada habisnya
itupun akhirnya sampai penutupan acara. Acara ditutup dengan berpelukan
bareng-bareng sambil menyanyikan lagu kemesraan. Malam 7 prinsip pun berakhir-benar-benar
kemesraan yang sayang untuk diakhiri. Tapi, ya sudahlaaa.. see you on the next
event ya J PMI
tetap jaya, tetap di hati, siamo tutti frateli !aye
Keren,, dan akhirnya,.. saya selalu tidak ada.., :(
BalasHapusmakin semangat berkegiatan ya kawan...